Senin, 30 Juni 2008

Kerinduan yang Memuncak

oleh Boy 97

Seolah-olah aku mendengar derap langkahmu kawan
Menghentak penuh harap....keras menghujam tanah..
Dan sesekali aku mendengar napasmu berpacu dengan waktu

Bahkan aku juga mendengar tetesan peluh menerpa tanah
Deras bukan karena panas, tapi karena derap langkah dan tarikan napasmu

Aku juga tahu kawan bahwa langkahmu tidak gontai walau berat rintangan itu
Sesekali kulihat senyummu menghias indah wajahmu...
Tak ada prasangka, dendam,...iri hati mungkin juga tidak
Sekilas itu yang kulihat

Dan yang paling aku suka kawan, bicaramu, sungguh..
Lantang, jelas, seolah dengan sekali teriakanmu saja tembok Cina akan runtuh
Sungguh jiwa yang bersemangat, tak kenal lelah, walau tak punya jatidiri kata orang

Omong-kosong dengan orang-orang, karena yang kutahu..
Kau sang pembuat perubahan..kala itu

Lama sudah tak kudengar semua itu kawan karena kita tak lagi bersua
Ya benar kawan aku rindu..
Keringat, napas, senyummu kawan
Pasti masih ada, hanya kini untuk siapa kawan...??
Sekedar untukmu saja sebagai keharusan manusia
Atau masih seperti dulu...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kalo Prancis punya ... Muscateer,
Inggris punya ...Lordness,
Jawa punya ...Ningrat,
Betawi punya...Juragan,...
Permaseta punya...Sosek FP Unibraw...
Sosek FP unibraw...punya Sosektaer...
dan salah satu pilar Sosektaer yg slalu kita kenang keberadaannya adalah...kawan kita Ahmadi (yah)"Boy" Addy Saputra.....
dan kini....
kawan kita bangkit dari singasananya...
ditengah hiruk pikuk pekerjaannya "mendistribusikan uang fiat negara"
turut berbagi ilmu bersama kita....
semoga kita semua dapat banyak mengambil manfaatnya......